Monday, September 8, 2014

Tugas Cyber Humas : Konvensional PR VS E-PR, Offline PR

Ø  Konvensional Public Relation

            Menurut Frank Jefkins PR merupakan keseluruhan bentuk komunikasi yabg terencana, baik itu keluar maupun kedalam, yakni antara suatu organisasi dengan publiknya dalam rangka mencapai tujuan yang spesifik atas dasar adanya saling pengertian).
            Menurut kamus bahasa Indonesia, arti kata konvensional itu sendiri adalah monoton, klasik, umumnya. Dapat diartikan bahwa PR konvensional adalah cara kerja PR yang klasik, seperti selayaknya kegiatan PR umumnya. Jadi, PR konvensional bukanlah sebuah terobosan baru setelah e-PR, melainkan sebuah kegiatan yang biasanya dilakukan PR secara tatap muka, tidak menggunakan media internet.PR konvensional publiknya dan waktunya terbatas, tidak sepanjang hari, berbeda sekali dengan e-PR yang publiknya luas bahkan bisa keseluruh dunia dan dilakukan sepanjang hari. Hanya saja adanya ancaman hacking karena dapat merusak bahkan mencemarkan nama baik perusahaan yang menggunakan jasa internet. Memang semua ada kekurangan dan kelebihannya, seperti yang sudah dibicarakan sebelumya, bahwa semua saling melengkapi. PR konvensional juga tidak begitu saja kita tinggalkan, karena masih banyak publik yang belum paham dengan adanya e-PR.
            Kegiatan PR yang dilakukan secara konvensional dapat dilakukan secara internal dan eksternal, yaitu:
            Internal
Segenap kegiatan PR yang konvensional yang secara khusus diarahkan pada pihak-pihak dalam lingkungan perusahaan atau organisasi. Komunikasi internal seperti komunikasi ke atas (komunikasi dari karyawan pada pimpinan), komunikasi ke bawah (komunikasi sejajar yaitu komunikasi antar karyawan).
            Eksternal
Segenap kegiatan PR yang konvensional yang diarahkan pada khalayak di luar perusahaan atau organisasi seperti masyarakat luas, agen, konsumen, dan pemerintah.

Ø  E-PR
            E-PR adalah inisiatif PR yang menggunakan media internet sebagai sarana publisitasnya. Jika dengan E-PR, seorang E-PR dapat melewati batas penghalang yang ada di dunia fisik. Dengan E-PR seorang PR bisa langsung menyampaikan pesan-pesan tersebut kepada target publik, membangun digital brand images, membina hubungan yang baik dengan berbagai media, melalui media center online, E-PR dapat digunakan sebagai sarana komunikasi pasar global maupun mitra bisnis internasional dengan biaya yang sangat minim dan mendukung departemen pemasaran melalui 3 R, yaitu relations dengan berbagai target audiens, reputations melalui penggunaan teknologi modern, relevantions memberi informasi yang relevan dengan keinginan target audiens.

Kegiatan PR yang dilakukan di internet, meliputi :

a. Publikasi
b. Menciptakan Berita (Media Relations)

Ø  Offline PR
  Offline PR menggunakan taktik seperti hubungan dengan media, berbicara di konferensi, menawarkan kontes dan memberikan kontribusi artikel untuk menghasilkan publisitas dengan media cetak, radio, TV, acara, konferensi dan tempat umum lainnya. Dengan kata lain, offline PR adalah kegiatan publisitas yang tidak menggunakan media internet melainkan media cetak dan kegiatan tatap muka langsung.

No comments:

Post a Comment