Ø Konvensional
Public Relation
Menurut Frank Jefkins PR merupakan
keseluruhan bentuk komunikasi yabg terencana, baik itu keluar maupun kedalam,
yakni antara suatu organisasi dengan publiknya dalam rangka mencapai tujuan
yang spesifik atas dasar adanya saling pengertian).
Menurut kamus bahasa Indonesia, arti
kata konvensional itu sendiri adalah monoton, klasik, umumnya. Dapat diartikan
bahwa PR konvensional adalah cara kerja PR yang klasik, seperti selayaknya
kegiatan PR umumnya. Jadi, PR konvensional bukanlah sebuah terobosan baru
setelah e-PR, melainkan sebuah kegiatan yang biasanya dilakukan PR secara tatap
muka, tidak menggunakan media internet.PR konvensional publiknya dan waktunya
terbatas, tidak sepanjang hari, berbeda sekali dengan e-PR yang publiknya luas
bahkan bisa keseluruh dunia dan dilakukan sepanjang hari. Hanya saja adanya
ancaman hacking karena dapat merusak bahkan mencemarkan nama baik perusahaan
yang menggunakan jasa internet. Memang semua ada kekurangan dan kelebihannya,
seperti yang sudah dibicarakan sebelumya, bahwa semua saling melengkapi. PR
konvensional juga tidak begitu saja kita tinggalkan, karena masih banyak publik
yang belum paham dengan adanya e-PR.
Kegiatan PR yang dilakukan secara
konvensional dapat dilakukan secara internal dan eksternal, yaitu:
Internal
Segenap
kegiatan PR yang konvensional yang secara khusus diarahkan pada pihak-pihak
dalam lingkungan perusahaan atau organisasi. Komunikasi internal seperti
komunikasi ke atas (komunikasi dari karyawan pada pimpinan), komunikasi ke
bawah (komunikasi sejajar yaitu komunikasi antar karyawan).
Eksternal
Segenap
kegiatan PR yang konvensional yang diarahkan pada khalayak di luar perusahaan
atau organisasi seperti masyarakat luas, agen, konsumen, dan pemerintah.
Ø E-PR
E-PR adalah inisiatif PR yang
menggunakan media internet sebagai sarana publisitasnya. Jika dengan E-PR,
seorang E-PR dapat melewati batas penghalang yang ada di dunia fisik. Dengan
E-PR seorang PR bisa langsung menyampaikan pesan-pesan tersebut kepada target
publik, membangun digital brand images, membina hubungan yang baik dengan berbagai
media, melalui media center online, E-PR dapat digunakan sebagai sarana
komunikasi pasar global maupun mitra bisnis internasional dengan biaya yang
sangat minim dan mendukung departemen pemasaran melalui 3 R, yaitu relations
dengan berbagai target audiens, reputations melalui penggunaan teknologi
modern, relevantions memberi informasi yang relevan dengan keinginan target
audiens.
Kegiatan
PR yang dilakukan di internet, meliputi :
a.
Publikasi
b.
Menciptakan Berita (Media Relations)
Ø Offline
PR
Offline PR menggunakan taktik seperti hubungan dengan media, berbicara di konferensi, menawarkan kontes dan memberikan kontribusi artikel untuk menghasilkan publisitas dengan media cetak, radio, TV, acara, konferensi dan tempat umum lainnya. Dengan kata lain, offline PR adalah kegiatan publisitas yang tidak menggunakan media internet melainkan media cetak dan kegiatan tatap muka langsung.
No comments:
Post a Comment